Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Ecological Footprints

Ecological Footprints Wacana lingkungan hidup temporer Bidang Humas dan Lingkungan Hidup IMAHAGI Kom. UNM Salah satu cara untuk memperkirakan jumlah utang ecologis, yang dimiliki oleh kelompok yang mengkomsumsi kekayaan alam secara berlebihan, kepada kelompok yang amat sedikit mengkomsumsi kekayaan alam, adalah membandingkan jumlah jejak ecologis (ecological footprins) masing-masing. Konsep jejak ecologis dapat dipakai untuk seberapa banyak lahan subur (yang terbatas luasnya), padang rumput, hutan, hasil-hasil laut, dan kapasitas penyerapan karbon monoksida dibumi yang dikomsumsi oleh rata-rata manusia pada suatu daerah tertentu. Konsep jejak ecologis iin dikembangkan oleh Rees dan Wackernagel untuk mengukur bagaiman pola-pola komsumsi manusia dibandingkan dengan kemampuan penyediaan alam bumi. Kapasitas penyediaan spesies tertentu adalah populasi spesies itu yang bisa didukung secara tak pasti dalam suatu habitat itu secara permanen. Studi-studi

MASA ( DENGAN TOGA DIKEPALAMU )

MASA DAN AKHIRNYA WAKTU TLAH MENGANTAR KITA PADA SEBUAH PERPISAHAN KETIKA ENGKAU HARUS MELEPAS JABATMU DARI GENGGAMANKU… AKU HANYA TAHU ENGKAU AKAN MENGENANG RIBUAN MAKNA PADAKU, .. PADA ORANG-ORANG YANG KAN KEHILANGANMU… PADA BANGUNAN YANG MASIH RINDU KAU TEMPATI BERCENGKRAMA… BERDISKUSI TENTANG APA SAJA… AKU YAKIN ITU… MASIH SAMAR KENANGAN SAAT KITA TERTAWA.. SAAT KITA MENANGIS, AKU MASIH INGAT ITU… TAPI AKU YAKIN TAK MESTI ADA AIR MATA.. TUK MENGANTARKANMU SAMPAI ENGKAU TAK LAGI MELIHAT KAMI.. KARENA AKU YAKIN BANYAK CERITA YANG KAN KAU KENANG TENTANG KAMI..TENTANG BANGUNAN INI YANG MENGANTARMU MENJADI SEPERTI INI. KITA TAK BISA DIHALAU, ATAU COBA DIHENTIKAN DARI GELANGGANG INI KARENA, SEJARAH TELAH SINGGAH DALAM DIRI KITA, MENGULURKAN TANGANNYA RAMAH.. DAN BERUJAR,,, JALAN MANA YANG KAN KAU PILIH…. TAK ADA LAGI WAKTU TUK RAGU KARENA JALAN MASIH MEMBENTANG JAUH.. AKU TAHU.. ENGKAU TAHU.. BAHWA PERTEMUAN ITU ADALAH AWAL P

Demokrasi Kerakyatan

Demokrasi Kerakyatan Sejarah Singkat Partisipasi Individu dalam Masyarakat Sebelum kita dapat mendisikusikan tentang sebuah bentuk demokrasi, yang benar-benar memberikan kesempatan untuk semua anggota masyarakat terlibat di dalamnya dan kemudian juga sekaligus menegakkannya, paling tidak kita mencoba memahami bagaimana partisipasi anggota masyarakat berkembang hingga sekarang. Demokrasi dikatakan Abraham Lincoln: "Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." Pernyataan ini memang sangat terbuka, dalam arti orang bisa terjebak dalam perdebatan untuk mengartikan siapa itu rakyat. Ataupun, justru kalimat ini menutupi kenyataan yang sebenarnya. Dalam kenyataannya, pada saat Lincoln mengatakan hal itu, demokrasi tak lebih sebuah klaim atas keseluruhan masyarakat. Sementara Lincoln mempromosikan emansipasi kaum kulit hitam, ia sendiri adalah wakil dari elemen masyarakat yang memiliki kendali atas alat-alat pemenuhan hajat hidup mayoritas rakyat (pabrik-pabrik dan perke

SPERTI LAUT FASIFIK

Seperti laut fasifik, hatimu Tak berdasar Tak terjangkau jarak Tak tertebak rasa Dimana dan kemana Hati yang terbawa hasrat Kan menebar rasa Sedang hatimu tak luluh jua Tlah mencoba aku menyejukkanmu Menebarkan sedikit rasa Tapi kau tak tau jua Hatimu…tak tersentuh rasa Hingga kini Kupilih diam disini Sampai datang Hati yang mengerti rasa Yang senang berbicara tentang cinta…. Selasa 26 juli 2005

KLAS BURUH SEBAGAI PEJUANG PELOPOR UNTUK DEMOKRASI

Telah kita lihat bahwa penyelenggaraan agitasi politik yang seluas-luasnya, dan oleh karenanya pengorganisasian pemblejetan-pemblejetan politik yang meliputi banyak hal, merupakan tugas aktivitas yang mutlak perlu dan paling mendesak , yaitu jika aktivitas itu harus betul-betul sosial-demokratis. Akam tetapi kita sampai pada kesimpulan ini semata-mata berdasarkan kebutuhan-kebutuhan mendesak klas buruh akan pengetahuan politik dan pendidikan politik. Tetapi sebenarnya mengemukakan soal demikian saja terlalu sempit, karena ia mengabaikan tugas-tugas demokratis umum sosial-demokrasi pada umumnya dan tugas-tugas sosial-demokrasi Rusia masa kini pada khususnya. Untuk menerangkan hal itu secara lebih kongkrit kita kan mencoba mendekati masalahnya dari segi yang "paling dekat" dengan ekonomis, yaitu dari segi praktis. "Semua orang sependapat" bahwa perlu mengambangkan kesadaran politik klas buruh. Soalnya ialah, bagaimana mengerjakannya, apa yang dibutuhkan untuk