Ecological Footprints

Ecological Footprints
Wacana lingkungan hidup temporer
Bidang Humas dan Lingkungan Hidup
IMAHAGI Kom. UNM

Salah satu cara untuk memperkirakan jumlah utang ecologis, yang dimiliki oleh kelompok yang mengkomsumsi kekayaan alam secara berlebihan, kepada kelompok yang amat sedikit mengkomsumsi kekayaan alam, adalah membandingkan jumlah jejak ecologis (ecological footprins) masing-masing. Konsep jejak ecologis dapat dipakai untuk seberapa banyak lahan subur (yang terbatas luasnya), padang rumput, hutan, hasil-hasil laut, dan kapasitas penyerapan karbon monoksida dibumi yang dikomsumsi oleh rata-rata manusia pada suatu daerah tertentu.

Konsep jejak ecologis iin dikembangkan oleh Rees dan Wackernagel untuk mengukur bagaiman pola-pola komsumsi manusia dibandingkan dengan kemampuan penyediaan alam bumi. Kapasitas penyediaan spesies tertentu adalah populasi spesies itu yang bisa didukung secara tak pasti dalam suatu habitat itu secara permanen. Studi-studi jejak ekologis menunjukkan, seluruh manusia secara global memgomsumsi SDA lebih banyak ketimbang yang bisa dihasilkan oleh lam setiap tahunnya. Dengan kata lain, kita sedang mengeruk persediaan bumi yang terbatas (terutama yang terbesar ialah biomassa purba yang berbentuk fosil-fosil minyak bumi), dan bukannya hidup dari SDA hasil produksi tahunan yang terbarukan.

Penghitungan jejak ecologis, khusunya, didasarkan pada rata-rata perkapita komsumsi makanan, hasil hutan, dan bahan bakar dalam suatu wilayah tertentu. Metode ini bisa menghitung, dalam skala negara, jumlah luas lahan produktif secara biologis, yang mungking akan berperang penting dalam menjaga kelestarian SDA negara tersebut, dan untuk mengelola limbahnya dengan menggunakan teknologi biasa.

Jika jejak ecologis sutau negara lebih besar dibandingkan dengan kapasitas penyediaan SDA-nya, negara tersebut harus mengimpor kapasitas penyediaan SDA dari tempat lain dan/atau menghabiskankekayaan lamnya lebih cepat ketimbang kemampuan pengisinnya ulang. Untuk menjalangkan cara ini, negara tersebut mengimpor makanan, miyak bumi, atau hasil hutan lainnya, atau menghabiskan persediaan SDA nya baik yang terbarukan maupun yang tidakl terbarukan. Negara tersebut mungkin juga mengespor limbah-limbahnya, seperti emisi karbon dioksida, yang lamtas akan diserap olh vegetasi dan lautan lainnya.

Pada tahun 1992, seluruh ummat manusi didunia ini mengomsumsi SDA se-jumlah 25 % lebih banyak ketimbang yang bisa diprodusi oleh alam secara berkelanjutan. Bagan 1 dibawah ini yang telah mereka perbarui, memperlihatkan suatu ganbaran yang lebih berbahaya. Pada tahun 1997, rata-rata jejak ecologis manusia telah mancapai 40 % lebih banyak ketimbang ruang yang tersedia untuk memproduksi makanan, minyak bumi, dan hasil hasil hutan secara berkelanjutan.

Secara golbal, data termutakhir menunjukkan bahwa, pada tahun 1997, jejak ekologis rata-rata setara dengan 2,8 hektar lahan darat dan ruang laut yang produktif secara biologis. Namun, kapasitas ekologis perorang Cuma tersedia sekitar 2 hektar per orang. Jika kita menyisikan 12% runag yang adad itu untuk cagar alam bagi 30 juta spesies non manusia, yang juga menghuni planet kita, ruang ecologis yang tersedia hanyalh 1,7 hektar.

Jejak ecologis perkapita disuatu negara mungking bisa dikomparasikan denganjumlah kapasitas penyediaan negara tersebut atau rata-rata dunia. Sebuah contoh perbangdingan untuk nini ialah bahwa kanada, negara yang secara geografis luas dan populasinya jarang, memiliki kapasitas ecologis yang lebih besar (9,6 hektar per kapita) dibading dengan jejak ecologis rata-rata (7,7 hektra perorang). Disisi lain, banglades, yang berpenduduk padat dan jejak ecologisnya Cuma 0,5 hektar perkapita, bahkan memiliki jejak ecologis Cuma 0,3 hektar per orang.

Bagan 1 :
Jejak- Ekologis per kapita Beberapa Negara (1997)







Rata –rata dunia











1,7 hektar rata-rata tersedia per orang

Bagan 1, yang didasarakan pada data penduduk tahun 1997, menggambarkan jejak ecologis rata-rata orang di 25 negara dihubungkan dengan jejak ecologis rata-rata orang didunia (2,8 hektar). Terdapat kesenjangan yang lebar terhadap kapasitas penyediaan bumi yang dimiliki rata-rata orang setiap negara.

Secara global 77 % populasi dunia memiliki jejak ekologis yang lebih kecil ketimbang rata-rata dunia. Rata-rata jejak ekologis kelompok kreditor-ekologis itu Cuma 1,02 hektar, sedangkan 23% populasi dunia, yaitu kelopok debitor ekologis, menduduki 67% jejak ekologis seluruh manusia. Dengan kata lain, populasi yang menggunakan du per tiga kapasitas penyediaan bumi hanyalah seperlima lebih sedikit, yaitu kelompok debitor kaya. Kelompok ini bertanggung jawab atas fakta bahwa seluruh ummat manusia mengomsumsi SDA 40% lebih banyak dibandingkan yang biasa diproduksi secara lestari.

Jika ada seseorang yang memakai jatahnya yang adil atas kapasitas penyediaan bumi, maka ada tiga orang ynag memakai sepertiga jatah mereka yang sebenarnya.
Bagan 2 :
Debitor Ekologis dan Kreditor – Ekologis
( jumlah jejak – ekologis dan populasi dunia dalam persen )






% Jejak – Ekologis Manusia

% Penduduk



“Membangun Budaya Pembelaan dan Pembebasan Lingkungan Hidup”

Komentar

  1. Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
    Casino Name, Casino Name, Harrah's Cherokee Casino, 오산 출장샵 Address, Phone 경주 출장마사지 Number, Reviews, Games, Slots, 광주광역 출장마사지 Poker Room, Agenda, Parties, PokéStop  구미 출장마사지 Rating: 7.2/10 · ‎7,947 충청남도 출장샵 votes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATOLOGI ADMINISTRASI

SELUK BELUK GEOGRAFI

PULAU SAMALONA