PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

sejarah pemikiran ekonomi islam merupakan suatu pembahasan yang berisi sistem dan bukti nyata cerita berlangsungnya ekonomi islam pada masa khulaurrasyidin. dikatakan sejarah pemikiran ekonomi islam karena sistem ekonomi islam yang terjadi pada zaman dahulu dan akan dibahas kembali pada zaman sekarang, yang diharapkan akan mengajak manusia berpikiran meengetahui bagaimana sistem ekonomi islam yang berlangsung pada zaman khulaurrasyidin yang tercatat sebagai sistem ekonomi yang adil, jujur dan tegas,. sehingga kehidupan rakyatnya menjadi makmur dan sejahtera tanpa adanya krisis ekonomi. masa khulauurasyidin terjadi setelah wafatnya nabi Muhammad SAW , pada zaman itu mereka lebih mementingkan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

Adapun beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut:

1.      Bagaimana karakter  Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib?

2.      Apasaja prestasi yang diraih Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dalam kepemimpinannya?

3.      Bagaimana pemikiran ekonomi pada masa Utsman bin Affan dan Ali bin Abi thalib?

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    [1]MENGENAL UTSMAN BIN AFFAN DAN ALI BIN ABI THALIB

Utsman Bin Affan berusia 6 tahun lebih muda dari nabi Muhammad SAW. Pada usia remaja, utsman sudah mulai menjalankan usha dagangannya kebeebagai negeri. Sejak masuk islam , utsman Bin Affan tidak dipisahkan dari perjuangan menegakkan agama islam. Permusuhan yang sengit dari penduduk mekkah, membuat Rasulullah menyuruh kaum muslimin hijrah ke Habsyi. Utsman hijrah bersama istrinya.

Nabi mengagumi ketampanan dan kemulian budi pekerti Utsman. Nabi menikahkan Utsman dengan putrinya, Ruqayah. Setelah Ruqayah wafat ia dinikahkan dengan Ummu Kulsum, putri Rasulullah yang lain. Perhikahannya dengan dua putri Nabi inilah yang menjadika Utsman dijuluki Zun Nurrain yang artinya pemilik dua cahaya. Begitu sayangnya Nabi Muhammad kepada Utsman samapi nabi pernah berkata, “seandainya aku punya putri yang lain lagi , past akan kunikahkan juga denga utsman.

Ali bin Abi Thalib yang kunniyatnya adalah Abul Hasan dilahirkan pada tahun Gajah ke-13. Ali keponakan Rasulullah saw dan dari suku Bani Hasyim , yang dipercaya menjadi penjaga tempat suci ka’bah. Ali menikah dengan putri Rasulullah Fatimah az-Zahra dikaruniai dua putra Hasan dan Husein.

[2]Nama lengkap beliau adalah Ali Bin Abi Thalib bin Abdil Muththalib bin Abdi Manaf bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik an-Nadhar bin Kinanah.

Khalifah keempat ini mewarisi kendali pemerintahan dengan wilayah yang sangat luas. Ali juga mewarisi persoalan politik yang sangat berpotensi menciptakan konflik dari pemerintahan sebelumnya. Khalifah yang terkenal sangat sederhana ini, tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan system perekonomian, hal ini di sebabkan banyaknya konflik yang terjadi pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama enam 6 tahun.

Setelah diangkat sebagai khalifah Islam keempat oleh segenap kaum Muslimin, Ali ibn Abi Thalib langsung mengambil beberapa tindakan, seperti memberhentikan para pejabat yang korupsi, membuka kembali lahan perkebunan yang telah diberikan kepada orang-orang kesayangan ustman, dan mendistribusikan pendapat pajak tahunan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Umar ibn Al-Khattab

 

B.     [3]PRESTASI UTSMAN BIN AFFAN DAN ALI BIN ABI THALIB

 

·               Utsman bin Affan

Saat terpilih menjadi khalifah, utsman berusia 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selmaa12 tahun. Selama masa pemerintahannya, beberapa prestasi yang menonjol yang berhasil diraih adlah sebagai berikut:

a.       Kodifikasi Al-quran

b.      Renovasi mensjid nabawi

c.       Pembentukan angatan laut

d.      Perluasan dakwah islam

Ditinjau dari strategi kepemimpinannya, utsman bin Affan tidah jauh beda dari dengan Umar bin Khattab. Yang menjadi perbedaan adlah penggatian beberapa gubernur sehingga menimbulkan gejolak dan dinilai lebih mementingkan hubungan kerabat dalam pengangkatannya. Meskipun demikian, strategi kepeimpinan Utsman bin Affan dalam melanjutkan penakluka Asia Tengah memperluas wilayah kekuasaan di Madinah.

·               Ali bin Abi Thalib

Khlaifah Ali bin Abi Thalib memerintah hanya 6 tahun. selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. pemerintahannya nyaris tidak stabil. semasa pemerintahannya , ia banyak meraih prestasi, diantaranya:

a.mengganti pejabat yang kurang cakap

b. membenahi keuangan negara (baitul mall)

c. memajukan bidang ilmu bahasa

 

C.     [4]PEMIKIRAN EKONOMI MASA UTSMAN BIN AFFAN DAN ALI BIN ABI THALIB

·               Utsman bin Affan

Pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama 12 tahun. Khalifah Usman bin Affan berhasil melakukan ekspansi ke wilayah Armenia, Cyprus, Rhodes dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan Tabaristan. Ia juga berhasil menumpas pemberontakan di daerah Khurasan dan Iskandariyah.

Pada enam tahun pertama kepemimpinannya, Balkh, Kabul, Ghazni, Kerman dan Sistan ditaklukkan. , lalu tindakan efektif diterapkan dalam rangka pengembangan sumber daya alam. hal-hal yang dilakukan beliau, diantaranya

a.       Pembangunan pengairan

Tidak lama setelah Negara-negara tersebut ditaklukkan, kemudian tindakan efektif diterapkan dalam rangka pengembangan sumber daya alam. Aliran air digali, jalan dibangun, pohon buah-buahan ditanam dan keamanan perdagangan diberikan dengan cara pembentukan organisasi kepolisian tetap.

b.      Kebijakan pembagian lahan luas milik raja persia kepada individu dan hasilnya mengalami peningkatan bila dibandingkan pada masa umar.

Lahan luas yang dimiliki keluarga kerajaan Persia diambil alih oleh Umar, tetapi dia menyimpannya sebagai lahan Negara yang tidak dibagi-bagi. Sementara itu Usman membaginya kepada individu-individu untuk reklamasi dan untuk kontribusi sebagai bagian yang diprosesnya kepada baitul maal. Dilaporkan bahwa lahan ini pada masa Umar menghasilkan Sembilan juta dirham, tetapi pada masa Usman ketika lahan telah dibagikan kepada individu-individu. Penerimaannya meningkat menjadi lima puluh juta. Pada periode selanjutnya dia juga mengizinkan menukar lahan tersebut dengan lahan yang berada di Hijaz dan Yaman, sementara kebajikan Umar tidak demikian.

 

c.       Khalifah Usman bin Affan tidak mengambil upah kantornya

 

Khalifah Usman bin Affan tidak mengambil upah kantornya. Sebaliknya dia meringankan beban Negara. Hal ini menimbulkan kesalahpahaman antara khalifah dan Abdul bin Arqam, salah seorang sahabat Nabi yang terkemuka yang berwenang melaksanakan kegiatan Baitul Mal. Konflik ini tidak hanya menolak untuk menerima upah ( sebagai pelayan kaum muslimin untuk kepentingan Allah SWT ), tetapi juga menolak hadir dalam pertemuan publik yang dihadiri khalifah.

 

d.      pengamanan zakat

 

Dilaporkan bahwa untuk mengamankan zakat dari gangguan dan masalah dalam pemeriksaaan kekayaan yang tidak jelas oleh bebebrapa pengumpul yang nakal, Usman mendelagasikan kewenangan kepada pemilik untuk menaksir

kepemilikannya sendiri. Dalam hubungannya dengan zakat dalam sambutan Ramadhan biasanya dia mengatakan, “ Lihat bulan pembayaran zakat telah tiba. Barang siapa memiliki properti dan utang, biarkan dia untuk mengurangi dari apa yang dia miliki, apa yang dia utang dan membayar zakat untuk properti yang masih tersisa.”

 

e.       kebijakan lainnya

 

Tabir menyebutkan ketika menjadi khalifah, Usman menaikkan pensiunan sebesar seratus dirham, tetapi tidak ada rinciannya. Dia juga menambah santunan dengan pakaian. Selain itu ia memperkenalkan kebiasaan membagikan makanan di masjid untuk orang-orang menderita, pengembara dan orang miskin.

 

f.       kebijakan untuk meningkatkan pengeluaran dan perlautan

 

Untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan perlautan, meningkatkan dana pension, dan pembangunan berbagai wilayah taklukan baru, Negara membutuhkan dana tambahan. Oleh, karena itu khalifah Usman bin Affan membuat beberapa perubahan administrasi tingkat atas dan mengganti Gubernur. Ada dialog yang sangat terkenal dalam sejarah antara Usman dan Amr berkaitan dengan strukturalisasi ini. “kharaj dan jizya yang ditingkatkan Amr dari Mesir berjumlah satu juta dinar, tetapi dinaikkan oleh Abdullah bin Sa’ad menjadi empat juta. Ketika Usman menegur ucapan Amr, ‘setelah unta perahan anda menghasilkan susu lebih.’ Amr membalas, ‘ hal ini karena dia menguruskan yang muda.”

Meskipun tidak ada pengendalian harga, khalifah sebelumnya tidak menyerahkan harga konsumen ke tangan pengusaha. Umar berusaha untuk tetap mendapatkan informasi tentang situasi harga bahkan informasi harga barang yang sulit dijangkaunya. Sementara Usman biasanya mendiskusikannya pada waktu jamaah berkumpul (mungkin pada salat jum’at). Dalam pemerintahan Usman komposisi kelas sosial di dalam masyarakat berubah demikian cepat sehingga semakin sulit menengahi berbagai kepentingan yang ada. Di saat itu muncul empat kelompok masyarakat; suku Quraysh Mekah, Kaum Anshor, Suku Arab pengembara dan penduduk Negara-negara yang ditaklukkan. Semua kelompok ini bersaing satu dengan yang lain untuk memperoleh kekuasaan dan kontrol yang lebih besar atas kekayaan materi.

 

·               Ali bin Abi Thalib

 

[5]pada masa pemerintahannya , Ali bin Abi thalib disibukka dengan perpecahan yang terjadi di kalangan ummat islam . seluruh waktunya dicurahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga tidak terjadi perluawasan wilayah , sebgaimana yang dilakukan oleh khalifah sebelumnya.

Masa pemerintahan Khalifah Ali ibn Abi Thalib yang hanya berlangsung selama enam tahun selalu diwarnai dengan ketidakstabilan kehidupan politik. Ia harus menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair ibn Al-Awwam, dan Aisyah yang menuntut kematian Ustman ibn Affan. Berbagai kebijakan tegas yang diterapkannya menimbulkan api permusuhan dengan keluarga Bani Umayyah yang dimotori oleh Muawiyah ibn Abi Sofyan. Pemberontakan juga datang dari golongan Khawarij, mantan pendukung Khalifah Ali ibn Abi Thalib yang kecewa terhadap keputusan tahkim pada perang Shiffin.

Sekalipun demikian, Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap beruaha untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan umat islam.

a.         kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib

Menurut sebuah riwayat, ia secara sukarela menarik diri dari daftar penerima dana bantuan Baitul Mal, bahkan menurut riwayat yang lain , Ali memberikan sumbangan sebesar 5000 dirham setiap tahun. Apapun faktanya, kehidupan Ali sangat sederhana dan sangat ketat dalam membelanjakan keuangan negara. Dalam sebuah riwayat, saudaranya yang bernama Aqil pernah menandatangani Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk meminta bantuan keuangan dari dana Baitul Mal. Namun, Ali menolak permintaan tersebut. Dalam riwayat yang lain, Khalifah Ali diberitakan pernah memenjarakan Gubernur Ray yang dianggapnya telah melakukan tindak pidana korupsi.

b.         pajak

Selama masa Pemerintahanya , Khalifah Ali bin Abi Thalib menetapkan pajak terhadap para pemilik hutan sebesar 4000 diham dan mengizinkan Ibnu Abbas, Gubernur Kuffah, memungut zakat terhadap sayuran segar yang akan digunakan sebagai bumbu masakan.

c.         pendistribusian pendapatan Baitul Mal

Seperti yang telah disinggung , Ali tidak menghadiri pertemuan Majelis Syuro di Jabiya yang diadakan oleh khalifah umar untuk memusyawarahkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan status tanah-tanah taklukan. Pertemuan itu menyepakati untuk tidak mendistribusikan seluruh pendapatan Baitul Mal, tetapi menyimpan sebagian sebagai cadangan. Ali menolak seluruh hasil pertemuan tersebut. Oleh karena itu, ketika menjabat sebagai khalifah , Ali mendistribusikan seluruh pendapat dan provisi yang ada di Baitul Mal Madinah, Basrah dan Kufah. Ali ingin mendistribusikan harta Baitul Mal yang ada di Sawad,  namun urung dilaksanakan demi menghindari terjadinya perselisihan diantara kaum muslimin.

d.        pemerataan distribusi uang rakyat

Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib , prinsip utama dari pemerataan distribusi uang rakyat telah diperkenalkan. Sistem distribusi setiap pekan sekali untuk pertama kalinya diadopsi. Hari kamis adalah hari pendistribusian atau hari pembayaran. Pada hari itu, semua penghitungan diselesaikan dan pada hari sabtu dimulai penghitungan baru. Cara ini mungkin solusi yang terbaik dari sudut pandang hukum dan kondisi negara yang sedang berada dalam masa-masa transisi. Khalifah Ali meningkatkan tunjangan bagi para pengikutnya di Irak.

e.         [6]Pengeluaran angkatan laut dihilangkan

Pengeluaran untuk angkatan laut yang ditambah jumlahnya pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan hampir seluruhnya dihilangkan karena sepanjang garis pantai Syria, Palestina, dan Mesir berada dibawah kekuasaan muawiyah. Namun demikian, dengan adanya penjaga malam dan patroli yang telah terbentuk sejak masa pemerintahan Khalifah Umar, Ali membentuk polisi yang terorganisasi  secara resmi yang disebut syurthah dan pemimpinnya diberi gelar Shahibus Syurthah. Fungsi lainnya dari Baitul Mal masih tetap sama dan tidak ada perkembangan aktivitas yang berarti pada masa ini.

f.           hal yang sangat Monumental adalah pencetakan mata uang sendiri atas nama pemerintahan islam. dimana sebelumnya kekhalifahan islam menggunakan mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Utsman Bin Affan berusia 6 tahun lebih muda dari nabi Muhammad SAW. Pada usia remaja, utsman sudah mulai menjalankan usha dagangannya kebeebagai negeri. Sejak masuk islam , utsman Bin Affan tidak dipisahkan dari perjuangan menegakkan agama islam. Permusuhan yang sengit dari penduduk mekkah, membuat Rasulullah menyuruh kaum muslimin hijrah ke Habsyi. Utsman hijrah bersama istrinya.

Ali bin Abi Thalib pada masa pemerintahannya , Ali bin Abi thalib disibukka dengan perpecahan yang terjadi di kalangan ummat islam . seluruh waktunya dicurahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga tidak terjadi perluawasan wilayah , sebgaimana yang dilakukan oleh khalifah sebelumnya.

Masa pemerintahan Khalifah Ali ibn Abi Thalib yang hanya berlangsung selama enam tahun selalu diwarnai dengan ketidakstabilan kehidupan politik. Ia harus menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair ibn Al-Awwam, dan Aisyah yang menuntut kematian Ustman ibn Affan.

 

 

B.     SARAN

Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai bentuk yangsempurna, mempunyai fikiran dan akal. Seharusnya kita sebagai manusia yang berakal baik, kita menjaga dan melestarikan sumber daya yang kita miliki.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Nur. 2012. Ayo Mengkaji Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: Erlangga.

Iqtishoduna, Miftah.2015. sejarah pemikiran ekonomi islam. Diambil dari: ,  http://ilmu-iqtishoduna.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam-masa.html (16 oktober 2017).

Hugiono dan P.K poerwantana. 2015. Ekonomi islam masa khulauurasyidin. http://myrealblo.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-ekonomi-islam-perokonomian-pada.html. (16 oktober 2017)

N. Abbas Wahid dan Suratno. 2009. Khazanah Sejarah Kebudayaan islam. semarang: Erlangga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



[1] Nur Hadi, Ayo Mengkaji Sejarah Kebudayaan Islam (Semarang:Erlangga, 2012), hlm.43-44

[2] MiftahIqtishoduna,”sejarah pemikiran ekonomi islam”,  http://ilmu-iqtishoduna.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam-masa.html, pada tanggal 16 oktober pukul 16.03

[3] Nur Hadi, Ayo Mengakji Sejarah Kebudayaan Islam (semaramg:Erlangga,2012), hlm. 45-47

[4] Hugiono dan P.K Poerwantana,”Sejarah Ekonomi islam masa khulauurasyidin”, http://myrealblo.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-ekonomi-islam-perokonomian-pada.html, pada tanggal  16 oktober 2017 pukul 15.37

 

[5] N. Abbas Wahid dan Suratno,Khazanah Sejarah Kebudayaan islam (Semarang:Erlangga,2009), hlm.29

[6] MiftahIqtishoduna,”sejarah pemikiran ekonomi islam”,  http://ilmu-iqtishoduna.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam-masa.html, pada tanggal 16 oktober pukul 16.03

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATOLOGI ADMINISTRASI

SELUK BELUK GEOGRAFI

PULAU SAMALONA