BEST PRACTICE RENCANA AKSI 2 DINAMIKA PENDUDUK INDONESIA

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama    : Agung darmadi

NIM       : 229018495031

LPTK     : Universitas Negeri Makassar

Kelas     : 008

 

Lokasi

SMP Islam Al-Qalam

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (Kelas VII)

Tujuan yang ingin dicapai

Mengatasi rendahnya pemahaman materi aktual  faktual kontekstual  

Penulis

Agung Darmadi, S.Pd

Tanggal

12 dan 16 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Identifikasi masalah yang terjadi adalah :

·         Sulitnya memberikan gambaran yang konkret pada Materi aktual dan Kontekstual

·         Kurangnya media ajar yang ada di sekolah.

·         Kurangnya pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran.

 

Pemahaman konsep sangat penting untuk dimiliki oleh siswa, dengan pemahaman konsep siswa menjadi lebih mudah mempelajari materi yang diterima. Selain itu siswa juga akan lebih baik mudah untuk menerima konsep baru. Memahami konsep bukan hanya dengan menghafal namun dengan mempelajari contoh-contoh konkret sehingga siswa mampu mendefinisikan sendiri atau suatu infomasi (Hamzah, 2006:12-13).

 

Seperti itulah masalah yang dihadapi di dalam kelas, yakni sulitnya memberikan gambaran konkret dari materi yang disampaikan agar benar-benar melekat pada ingatan siswa, sehingga hal tersebut berakibat langsung pada rendahnya kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa serta lemahnya siswa dalam memahami konsep pembelajaran tersebut. Kondisi semacam ini akan terus terjadi selama tidak ada inovasi pada pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami sehingga dengan adanya praktik baik ini diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain.

 

Saya sebagai guru memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembelajaran inovatif dengan menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan motivasi belajar siswa meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara rekan sejawat,.

 

Hasil wawancara dengan wali kelas tujuh diketahui bahwa masalah yang dihadapi di kelas adalah ketika guru menjelaskan materi pelajaran siswa kurang fokus dan cepat lupa pada materi yang telah diajarkan hal ini menunjukkan bahwa kurang melekatnya pemahaman konsep pada siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu.

 

Pada saat wawancara dengan Rekan Guru, beliau menuturkan bahwa sekolah tidak memiliki fasilitas seperti proyektor, peta media ajar untuk kegiatan pembelajaran IPS

 

Berdasarkan hasil wawancara , dapat disimpulkan  bahwa pembelajaran IPS tidak menarik karena Peserta didik  hanya belajar secara menghafal dan sumber belajar terbatas, tidak menggunakan media sehingga siswa tidak paham konsep yang mereka pelajari. 

 

Oleh karena itu, guru akan melakukan

·         pembelajaran Dinamika Penduduk Indonesia dengan menggunakan media ajar yang menarik dan tepat.

·         merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model pembelajaran yang yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa.

·         Melakukan penataan kelas yang menarik sehingga bisa meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa.

 

Pemahaman konsep dalam pelajaran IPS  lebih bermakna jika tertanam dalam diri peserta didik. Oleh karena itu dalam meningkatkan pemahaman  materi yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik  peserta didik.

Maka informasi  dapat tersampaikan dengan baik dan siswa dapat memahami konsep itu dengan alat bantu, media ajar yang digunakan siswa dapat membantu mereka untuk mendapatkan gambaran yang nyata tidak hanya sekedar menghayal tentang materi yang guru berikan sehingga apabila paham secara konsep mereka akan

terhindar dari kesalahan saat mengerjakan soal.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan antara lain.

1.   Berkaitan dengan media ajar.

fungsi media ajar yaitu sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang memiliki fungsi memperjelas, memudahkan siswa memahami konsep atau teori yang akan disampaikan. Sehingga materi yang bersifat abstrak, faktual dan kontekstual bisa di sajikan dalam ruang kelas.

Dalam hal ini penggunaan media yang digunakan adalah video dan gambar yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari.

 

2.   Berkaitan dengan model pembelajaran

Pada rencana aksi 2 saya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning, dimana pada pertemuan pertama

Guru menerapkan model Discovery learning dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan berfikir peserta didik lebih aktif, kreatif dan membangun sikap percaya diri dalam proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery Learnig adalah :

1.    Pemberian rangsangan (stimulation)

2.    Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)

3.    Pengumpulan data (data collection)

4.    Pengolahan data (data processing)

5.    Pembuktian (verification)

6.    Menarik simpulan/generalisasi (generalization)

 

Selanjutnya pada pertemuan kedua model pembelajaran yang digunakan adalah  Problem Based Learning. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual

Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012) sebagai berikut:

·         Orientasi peserta didik pada masalah

·         Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

·         Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

·         Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

·         Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 

3.   Berkaitan dengan penilaian

Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran.

4.   Berkaitan dengan kondisi ruangan

Guru mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, posisi kursi sehingga peserta didik dapat fokus dan kerapihan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning dapat membuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan menjadi lebih baik dimana dalam 11 siswa kelas VII  9 diantaranya memperoleh nilai diatas KKM, 2 orang peserta didik tidak mendapatkan nilai yang baik karena pada pertemuan pertama tidak hadir, selain itu respon guru mata pelajaran yang sama mengatakna bahwa ada peningkatan secara positif terhadap nilai dan pengetahuan peserta didik.

Hal yang menjadi faktor keberhasilan adalah  adanya model dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa ditambah penggunaan media video dan gambar sehingga materi yang sifatnya konseptual dan faktual yang tidak dapat didapatka dalam ruang kelas seperti biasa, dapat ditampilkan dalam bentuk video dan media gambar. Hal ini memudahkan siswa untuk belajar karena bisa mengamati secara langsung.

Terlepas dari semua itu Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap model dan langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dan kemampuan guru menerapkan media pembelajaran yang menarik sehingga hasil belajar siswa meningkat.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATOLOGI ADMINISTRASI

SELUK BELUK GEOGRAFI

PULAU SAMALONA